Diazepam obat apa? Diazepam adalah obat untuk mengobati gangguan kecemasan, kekakuan otot, meredakan kejang, atau sebagai obat penenang sebelum operasi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan dalam pengobatan gejala putus obat dan juga rehabilitasi narkoba.
Arti kata rehabiltitasi adalah pemulihan, oleh karena itu rehabilitasi narkoba sangat penting untuk membantu penyalahguna mendapatkan kesempatan kedua. Panti atau tempat rehab narkoba, mempunyai program rehabilitasi narkoba yang sudah tersertifikasi dan wajib Anda pahami segala jenis programnya.
Arti rehabilitasi narkoba sendiri merupakan proses pemulihan kepada seseorang untuk mendapatkan keadaan seperti semula dan menghilangkan efek ketergantungan. Rehabilitasi narkoba sendiri termasuk tindakan dalam rangka memulihkan nama baik seseorang, berdasarkan Undang-undang Presiden Republik Indonesia berhak memberikan grasi dan rehabilitasi.
Apa Itu Obat Diazepam?
Diazepam termasuk dalam golongan benzodiazepin. Obat ini bekerja untuk meningkatkan aktivitas asam gamma-aminobutyric, senyawa kimia di otak yang menghambat aksi bahan kimia yang menghantarkan sinyal saraf (neurotransmitter) di otak.
Cara kerja ini akan menimbulkan efek rileks, tenang, dan mengantuk, sehingga dapat digunakan sebagai anti cemas, antikonvulsan, dan pelemas otot. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan perlu sesuai dengan resep dokter.
Diazepam adalah obat anti kecemasan dari golongan Benzodiazepine dan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Obat ini merupakan salah satu contoh obat penenang yang digunakan dalam dunia medis untuk mengobati kejang dan gangguan kecemasan.
Sekali dikonsumsi, dalam hitungan jam obat ini akan mampu memberikan efek menenangkan bagi penggunanya. Namun karena efeknya yang bekerja dengan mempengaruhi zat kimia di otak, obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang hingga kronis. Setidaknya, obat ini boleh digunakan hingga 1 bulan.
Namun bila konsumsi melebihi batas waktu tersebut, maka tubuh Anda bisa mengalami kecanduan dan juga resistensi obat. Tak hanya untuk mengobati gangguan kecemasan dan kejang, obat ini juga biasa digunakan untuk mengobati otot yang tegang.
Selain itu, gejala putus obat seperti putus alkohol juga biasanya menggunakan obat ini untuk meminimalkan resiko. Bahkan, beberapa prosedur medis khusus seperti pra operasi juga sering menggunakan obat ini untuk memberikan efek menenangkan.
- Dosis
Meski bisa dikonsumsi oleh semua kategori umur, dari anak-anak hingga orang tua, dosis obat ini akan berbeda-beda untuk setiap individu. Tidak hanya dari usia, pemberian juga akan tergantung pada kondisi tubuh dan penyakit yang akan diobati.
Misalnya kejang otot, jumlah obat yang diberikan kepada anak-anak adalah 2-40 mg per hari, orang dewasa 2-15 mg per hari, dan orang tua setengah dosis untuk orang dewasa. Semua diberikan dalam dosis terbagi.
Beda lagi dengan takaran untuk mengatasi kecemasan. Anak-anak usia akan diberikan sekitar 1 – 2,5 mg per hari, orang dewasa sekitar 5 – 15 mg per hari, dan orang tua dengan dosis yang hanya setengah dari dosis dewasa. Semuanya diberikan untuk dikonsumsi mulai 1-4 kali sehari tergantung situasi.
- Efek samping
Sebagai obat yang menenangkan saraf, obat ini sebenarnya memiliki efek samping yang harus Anda ketahui sebelum meminumnya. Beberapa efek samping yang bisa Anda rasakan biasanya mengantuk, pusing, hingga kelemahan otot, penglihatan kabur, keseimbangan, dan tremor. Untuk itu, Anda tidak boleh langsung mengemudi setelah mengonsumsi obat ini.
Kunjungi juga rehabilitasi narkoba gratis di Jakarta untuk program pemulihan. Rehabilitasi narkoba di Bogor dengan layanan dan fasilitias premium, juga rehabilitasi narkoba dekat dengan Depok dengan program terpercaya dan tersertifikasi. Lagi cari program rehabilitasi narkoba di bekasi gak perlu jauh-jauh ke ashefa aja!